Selama Periode Romantis, alat musik sangat meningkat karena kemajuan teknologi baru-baru ini dan tuntutan artistik dari gerakan baru. Instrumen yang diperbaiki, atau bahkan diciptakan, selama Periode Romantis termasuk seruling, oboe, saksofon, dan tuba.
Periode Romantis
Romantisisme adalah gerakan besar pada 1800-an dan awal 1900-an yang memengaruhi seni, sastra, debat intelektual, dan musik. Gerakan ini menekankan ekspresi emosional, keagungan, keagungan alam, individualisme, eksplorasi, dan modernitas.
Dalam hal musik, komposer terkenal dari Periode Romantis termasuk Beethoven, Schubert, Berlioz, Wagner, Dvorak, Sibelius, dan Shumann. Periode Romantis dan masyarakat pada umumnya sangat dipengaruhi oleh Revolusi Industri. Secara khusus, fungsionalitas katup dan kunci mekanis instrumen sangat ditingkatkan.
Seruling
Antara tahun 1832 hingga 1847, Theobald Boehm mengerjakan desain ulang seruling untuk meningkatkan jangkauan, volume, dan intonasi instrumen. Boehm mengubah posisi lubang kunci, memperbesar ukuran lubang jari, dan merancang kunci agar terbuka secara normal daripada tertutup. Dia juga merancang seruling dengan lubang silinder untuk menghasilkan nada yang lebih jelas dan nada yang lebih rendah. Kebanyakan seruling modern saat ini dirancang menggunakan sistem kata kunci Boehm.
Obo
Terinspirasi oleh desain Boehm, Charles Triébert membuat modifikasi serupa pada oboe. Kemajuan pada instrumen ini membuat Triébert mendapatkan hadiah di Pameran Paris 1855.
Saksofon
Pada tahun 1846, saksofon dipatenkan oleh pembuat instrumen dan musisi Belgia, Adolphe Sax. Sax terinspirasi untuk menciptakan saksofon karena ia ingin membuat instrumen yang menggabungkan elemen instrumen dari keluarga tiup kayu dan kuningan.
Paten Sax berakhir pada tahun 1866; sebagai hasilnya, banyak pembuat instrumen sekarang dapat membuat saksofon versi mereka sendiri dan meningkatkan desain aslinya. Modifikasi besar adalah sedikit perpanjangan bel dan penambahan kunci untuk memperluas jangkauan hingga B datar.
Tuban
Johann Gottfried Moritz dan putranya, Carl Wilhelm Moritz, menemukan bass tuba pada tahun 1835. Sejak penemuannya, tuba pada dasarnya telah menggantikan ophicleide, instrumen kuningan yang dikunci, di orkestra. Tuba adalah bass dari band dan orkestra.