Modal kerja adalah jumlah aset likuid (dalam bentuk tunai atau dapat diakses sebagai uang tunai) untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis Anda.
Modal awal (yang berfungsi sebagai modal kerja) harus menutupi pengeluaran bisnis setidaknya selama satu tahun atau hingga bisnis dapat menghasilkan pendapatan yang cukup untuk menopang dirinya sendiri.
Modal kerja diperlukan untuk semua bisnis baru untuk membayar lisensi dan biaya legal lainnya, membeli peralatan, menyewa ruang, inisial iklan, gaji, dan hampir semua pengeluaran lain yang perlu ditanggung sampai pendapatan bisnis Anda akan menutupi dan melampaui semuanya pengeluaran.
Cara Meningkatkan Modal Kerja
Sebelum mencari cara untuk mendapatkan modal kerja, pastikan Anda terlebih dahulu memotong semua biaya yang mungkin. Semakin rendah pengeluaran Anda, semakin sedikit modal kerja yang perlu Anda tingkatkan.
Modal kerja dapat tercermin sebagai angka positif atau negatif tergantung pada seberapa banyak hutang yang dimiliki bisnis. Rumus akuntansi yang digunakan untuk menghitung modal kerja yang tersedia dari suatu bisnis adalah:
Aset Lancar - Kewajiban Lancar = Modal Kerja.
Jika Anda menjalankan rumus ini dan menghasilkan angka negatif, Anda membutuhkan lebih banyak modal kerja.
Untuk menentukan berapa banyak modal kerja tambahan yang Anda butuhkan, mulailah dengan angka negatif (berapa banyak Anda sudah dalam lubang) dan kalikan dengan negatif 1,5. Rumus matematika ini mengambil defisit Anda dan menambahkan 50% lebih banyak pekerjaan modal. Itu adalah jumlah minimum modal kerja yang Anda butuhkan untuk kembali ke jalur semula.
Misalnya:
Aset Lancar $5.000 – Kewajiban Lancar $12.000 = (-$7.000)
(-$7,000) * (-1.50) = $10,500.
Jika Anda memiliki proyek khusus lain yang perlu didanai, tambahkan juga jumlah tersebut.
Dari Mana Modal Kerja Berasal?
Dari sudut pandang akuntansi, modal kerja berasal dari:
- Pendapatan bersih
- Pinjaman jangka panjang (kewajiban tidak lancar)
- Penjualan aset modal (tidak lancar).
- Dana yang disumbangkan oleh pemilik dan investor (pemegang saham)
Dari sudut pandang praktis, semakin sedikit modal kerja yang Anda miliki sekarang, semakin sulit meyakinkan lembaga pemberi pinjaman untuk memberi Anda pinjaman atau kredit. Anda mungkin lebih sukses dengan angel investor atau seseorang yang Anda kenal.