Bagi otoritas pengelolaan limbah dan tempat pembuangan sampah, ban bekas merupakan salah satu sumber limbah yang paling bermasalah dan besar. Tetapi daur ulang ban menawarkan beberapa peluang bisnis yang menguntungkan karena karet dapat digunakan kembali dengan berbagai cara.
Peluang yang Berkembang
Terlalu lama ban bekas ditimbun. Pada tahun 1990, hanya 11% ban bekas yang didaur ulang ke pasar pengguna akhir. Namun, seiring dengan pertumbuhan program daur ulang ban, pada tahun 2017, pasar pengguna akhir mengonsumsi 81,4% produksi ban bekas.
Jika Anda memikirkan outlet apa saja yang tersedia untuk ban olahan, Asosiasi Produsen Ban A.S. (USTMA) telah mengidentifikasi pasar pengguna akhir teratas untuk karet ban bekas sebagai berikut:
-
Bahan bakar turunan ban (TDF):TDF menghasilkan lebih banyak panas dibandingkan batubara dengan berat serupa. Oleh karena itu, TDF memberikan alternatif batubara yang menarik dan lebih bersih untuk digunakan dalam tanur semen, pabrik pulp dan kertas, serta boiler utilitas listrik. Pada tahun 2017, pasar TDF mengonsumsi 106 juta ban bekas, atau lebih dari 43% produksi ban bekas tahunan di AS.
- Aplikasi karet tanah: Karet tanah diproduksi dengan menggiling ban bekas menjadi potongan-potongan kecil dengan berbagai ukuran. Aplikasi yang populer termasuk alas karet, mulsa lanskap, produk dan keset karet, serta aspal yang dimodifikasi dari karet. Karet tanah memanfaatkan 62 juta ban bekas pada tahun 2017, atau lebih dari 25% produksi ban bekas.
- Teknik Sipil: Ban parut menjadi lebih populer sebagai pengganti pasir atau tanah liat dalam konstruksi jalan dan TPA, penutup TPA, lapangan septic tank, dan banyak pekerjaan konstruksi. Aplikasi teknik sipil menggunakan 19 juta ban pada tahun 2017, sekitar 7,9% dari total ban.
- Pasar lainnya: Peluang ban bekas lainnya termasuk menyalakan tungku busur listrik, bal ban yang dirancang secara profesional, dan produk yang dilubangi, dicap, atau ditekan dari ban bekas. Kegiatan-kegiatan ini menyumbang sekitar 7,4% produksi.
Dengan banyaknya outlet ban bekas, ini bisa menjadi peluang bisnis yang menarik bagi Anda. Jika ya, berikut adalah beberapa langkah penting yang harus diikuti dalam meluncurkan bisnis Anda.
1. Temukan Sumber dan Pasar untuk Hasil Anda
Sebagai langkah pertama dalam menjajaki peluang untuk memulai bisnis penghancuran ban, Anda perlu mengidentifikasi peluang lokal untuk mendapatkan ban bekas dan menjual sisa olahan Anda kepada pelanggan. Ada baiknya untuk "mengikuti ban lama" untuk memahami apa yang terjadi pada ban tersebut. Apakah mereka diambil secara rutin? Kemana mereka pergi? Lihatlah bisnis ban bekas yang sedang berlangsung di daerah Anda. Jika Anda melihat penumpukan ban, apakah ada kebutuhan untuk melepas ban bekas yang belum terpenuhi atau apakah pelanggan tertarik untuk membeli bahan olahannya?
2. Identifikasi Lokasi Situs Potensial
Lokasi situs yang optimal bergantung pada beberapa variabel. Beberapa di antaranya didasarkan pada minimalisasi biaya pengangkutan terkait dengan pemasukan ban bekas dan pengiriman bahan olahan. Meskipun sumber dan pasar ban merupakan hal yang sangat penting, Anda harus mempertimbangkan hal lain faktor lokasi usaha, seperti zonasi dan perizinan, pertimbangan lingkungan, ketersediaan ruang untuk penyimpanan, bongkar muat, serta akses jalan.
3. Siapkan Rencana Bisnis Lengkap
Rencana bisnis yang tidak lengkap dapat menimbulkan masalah setelah memulai bisnis Anda. Coba cari bisnis serupa atau bicaralah dengan pengusaha atau vendor peralatan daur ulang ban. Ketahui apa yang diperlukan untuk memulai bisnis penghancuran dan rencanakan dengan baik sejak awal. Anda mungkin dapat menemukannya rencana bisnis daur ulang ban online gratis atau tersedia untuk dibeli. Tergantung pada ukuran bisnis yang Anda inginkan, Anda harus membeli dumper, konveyor, dan peralatan penanganan material lainnya. Persiapkan investasi minimum pada peralatan minimal $100.000.
Jika Anda tidak memiliki pengalaman di industri ini, ada baiknya Anda mencari pekerjaan di industri daur ulang ban terlebih dahulu. Anda juga dapat memulai dengan menciptakan bisnis kecil yang terkait, seperti layanan pengangkutan ban bekas.
4. Mulailah Berbelanja Solusi Penghancuran Ban
Setelah Anda memiliki rencana bisnis yang lengkap, termasuk strategi keuangan, Anda siap untuk mendirikan toko. Anda mungkin perlu menyewa properti dan memperoleh mesin yang diperlukan untuk bisnis daur ulang ban. Karena Anda telah meneliti harga peralatan sambil mempersiapkan rencana bisnis, Anda harus memiliki kepercayaan diri saat membeli mesin.
5. Pekerjakan Karyawan dan Luncurkan Bisnis Anda
Ketika Anda telah membeli dan memasang peralatan, Anda dapat mulai menjalankan bisnis Anda. Mempekerjakan karyawan dalam jumlah yang cukup untuk mengumpulkan, mengangkut, membersihkan, dan merobek ban bekas yang sudah usang dan untuk diubah menjadi bahan yang dapat dijual.
Belajarlah lagi
Ini adalah langkah-langkah dasar yang diperlukan untuk memulai membuka bisnis daur ulang ban. Ingatlah bahwa merobek-robek atau menggiling bahan berarti peluang daur ulang lainnya, seperti daur ulang sirap aspal. Tentu saja, ada banyak tantangan dan risiko keuangan yang terlibat dalam usaha kewirausahaan apa pun, jadi perencanaan yang matang sangatlah penting. Untuk menjajaki peluang secara lebih rinci selama pengembangan rencana bisnis Anda, pertimbangkan untuk menghadiri Scrap Tire Konferensi Scrap to Profit dari Research and Education Foundation atau berlangganan publikasi industri, seperti Scrap Berita Ban.