Federal Motor Carrier Safety Administration (FMCSA) mengatur kendaraan komersial, dan program CSA dirancang untuk memastikan bahwa pengemudi dan perusahaan mereka mematuhi peraturan tersebut. standar keamanan. Di masa lalu, FMCSA menggunakan Poin Kepatuhan, Keamanan, dan Akuntabilitas (CSA) untuk menilai operator.
Berdasarkan Sistem Pengukuran Keselamatan (SMS) FMCSA, pelanggaran kini diberi bobot tingkat keparahan (masih bisa disebut poin) dan dinilai setiap kali pelanggaran terjadi. Pelanggaran keselamatan dilacak melalui SMS, dikategorikan dalam Kategori Analisis Perilaku dan Peningkatan Keselamatan (BASICs) dan ditambahkan ke skor armada kendaraan tersebut. Jika suatu armada mencapai ambang batas tertentu (persentil yang lebih tinggi), armada tersebut akan ditandai dan diprioritaskan untuk diintervensi oleh FMCSA.
Ada tujuh kategori DASAR—Mengemudi Tidak Aman, Indikator Kecelakaan, Kepatuhan Jam Layanan (HOS), Perawatan Kendaraan, Kepatuhan Zat/Alkohol yang Dikendalikan, Bahan Berbahaya (HM), dan Pengemudi kebugaran. Ada juga subkategori pelanggaran Akut dan Kritis yang ditambahkan ke setiap kategori BASIC, yang nilainya membuat tanda otomatis terhadap operator dalam SMS. Beberapa
Pelanggaran Mengemudi
Pelanggaran 10 Poin
- Menggunakan telepon seluler genggam saat mengoperasikan CMV—393.82(a)(1)
- Mengirim SMS Saat Mengoperasikan CMV—390.33-XS
- Hukum Negara Bagian/Setempat—Mengoperasikan CMV
saat mengirim SMS—392.2-SLLS2 - Mengemudi sembarangan—392.2R
- Mengebut 15 mph atau lebih—392,2
- Mengebut di zona konstruksi—392.2-SLLS4 (Hukum Negara Bagian dan Setempat)
Pelanggaran 8 Poin
- Pengemudi yang tidak memenuhi syarat—391.11
Pelanggaran 7 Poin
- Kecepatan 11 hingga 14 mph—392,2-SLLS3
Pelanggaran 5 Poin
- Kegagalan untuk mematuhi perangkat pengatur lalu lintas—392.2
- Mengikuti terlalu dekat—392.2
- Perpindahan jalur yang tidak tepat—392.2
- Pengoperan yang tidak tepat—392.2
- Menggunakan atau melengkapi CMV dengan radar
detektor—392,71(a)
Pelanggaran 4 Poin
- Mengebut antara 6 dan 10 mph—392,2
Pelanggaran 2 Poin
- Kurangnya kualifikasi fisik—391.11
Pelanggaran Kritis
- Mengoperasikan kendaraan bermotor komersial yang tidak sesuai dengan undang-undang, tata cara, dan peraturan yurisdiksi di mana kendaraan tersebut dioperasikan—392.2
Pemeliharaan kendaraan
Pelanggaran 8 Poin
- Ban atau kain kempes terbuka—393,75(a)
Pelanggaran 6 Poin
- Sinyal belok tidak berfungsi—393.9TS
- Lampu belakang yang tidak dapat dioperasikan—393,9T
- Mengoperasikan CMV dengan lampu/reflektor tertutup—392.33
Pelanggaran 3 Poin
- Tidak ada atau perangkat penerangan yang rusak atau
bahan reflektif sesuai kebutuhan—393.11
Pelanggaran 1 Poin
- Penumpang tidak terlindungi dari terjatuh
bagasi (bus)—392.62(c)(3)
Kritis
- Gagal menyimpan catatan minimum inspeksi dan pemeliharaan kendaraan—396.9(c)(2)
Pelanggaran Jam Pelayanan
Pelanggaran 10 Poin
- Mengoperasikan CMV saat sakit atau lelah—392.3
Pelanggaran 7 Poin
- Melanggar undang-undang jam layanan negara bagian dan/atau lokal (HOS)—392.2
- 15, 20, 70/80 pelanggaran HOS (Alaska-Property)—395.1
- Pelanggaran aturan 16 jam—395.1
- Mewajibkan atau mengizinkan pengemudi mengemudi lebih dari 11 jam—395.3
- Pelanggaran aturan 11 jam—395,3
- Mewajibkan atau mengizinkan pengemudi mengemudi melewati 14 jam saat bertugas—395.3
- Pelanggaran aturan 14 jam—395,3
- Pelanggaran aturan 60/70 jam—395,3
- Pelanggaran restart 34 jam—395.3
- Melanggar HOS (pengangkutan pekerja migran)—398.6
Kritis
- Mewajibkan atau mengizinkan pengemudi mengemudi lebih dari 10 jam—395.3(a)(1)
Zat/Alkohol yang Dikendalikan
Pelanggaran 10 Poin
- Pengemudi menggunakan atau memiliki narkoba—392.4(a)
Pelanggaran 5 Poin
- Pengemudi mengonsumsi minuman yang memabukkan dalam waktu 4 jam sebelum mengoperasikan kendaraan bermotor—392,5(a)
Pelanggaran 3 Poin
- Pengemudi yang memiliki alkohol saat bertugas, atau mengoperasikan, atau dalam kendali fisik CMV—392.5A2-POS
Kritis
- Menggunakan pengemudi sebelum pengangkut motor telah menerima zat yang dikendalikan pra-kerja negatif
hasil tes—382.301(a)
Kepatuhan Bahan Berbahaya (HM).
Pelanggaran 10 Poin
- Pengemasan tidak diizinkan oleh Peraturan Bahan Berbahaya—173.24(c)
- Paket tidak aman di dalam kendaraan—177.834(a)
Pelanggaran 8 Poin
- Saluran keluar tangki tidak ditandai—178.245-6(b)
Pelanggaran 7 Poin
- Selang pembuangan cairan rusak—180.416(g)
Pelanggaran 4 Poin
- Gagal memiliki pematian jarak jauh saat membongkar—177.840(s)
Kritis
- Gagal memberikan pelatihan kesadaran keamanan—172.704(a)(4)
Kebugaran Pengemudi
Pelanggaran 10 Poin
- Mengoperasikan CMV sambil memiliki sertifikat medis palsu—390.35B-MED
Pelanggaran 8 Poin
- Pengemudi yang mengoperasikan CMV tanpa persetujuan yang sesuai atau melanggar batasan—391.11B5-DEN
Pelanggaran 4 Poin
- Pengemudi tidak dapat membaca atau berbicara bahasa Inggris dengan cukup untuk menjawab pertanyaan resmi—391.11(b)(2)
- Mengemudi CMV di Interstate Commerce dan pengemudi berusia kurang dari 21 tahun—391.11(b)(1)
Pelanggaran 1 Poin
- Tidak ada surat keterangan kesehatan yang dimiliki pengemudi—391.41(a)
Indikator Kecelakaan
Itu Indikator Kecelakaan berbeda dari kategori lainnya, karena tidak memberikan bobot berdasarkan tindakan tertentu. Data ini tidak tersedia untuk umum tetapi menunjukkan bahwa operator mempunyai masalah yang perlu diatasi.
Rumus digunakan untuk menentukan persentil peringkat suatu kapal induk atau armada.
Ukuran Indikator Kecelakaan = (Total Waktu dan Keparahan Tertimbang Kecelakaan yang Berlaku) (Rata-rata PU x Faktor Pemanfaatan)
Jika Total Waktu dan Tingkat Keparahan Tertimbang Kecelakaan yang Berlaku adalah satuan (1, 2, atau 3) yang ditetapkan untuk setiap kecelakaan berdasarkan jumlah waktu sejak kecelakaan terjadi, PU Rata-rata adalah daya rata-rata satuan (rata-rata jumlah kendaraan saat ini, 6 bulan sebelumnya, dan 18 bulan sebelumnya), dan Faktor Pemanfaatan merupakan pengali yang digunakan untuk menyesuaikan rata-rata satuan daya berdasarkan pemanfaatan.