Restoran adalah sebuah institusi di hampir setiap negara dan setiap budaya di dunia. Restoran seperti yang kita kenal sekarang, tempat orang datang untuk makan, minum, dan bersosialisasi, dianggap sebagai penyebab Revolusi Perancis.
Namun bahkan sebelum Marie Antoinette dan Louis XVI dikirim ke guillotine, restoran telah ada dalam berbagai bentuk selama ribuan tahun. Sejak abad ke-20, restoran telah mengalami perubahan signifikan, salah satunya disebabkan oleh kemajuan teknologi dalam produksi makanan. Saat ini, terdapat gerakan di banyak restoran untuk kembali ke pertanian, dengan memberikan penekanan lebih besar pada barang-barang lokal.
Restoran Paling Awal
Bukan suatu kebetulan bahwa pertumbuhan restoran sepanjang sejarah berkorelasi dengan pertumbuhan kota. Kebutuhan akan tempat makan umum sudah ada sejak zaman Kekaisaran Romawi dan Tiongkok kuno ketika kaum petani membawa barang-barang mereka ke pasar, seringkali mereka melakukan perjalanan selama beberapa hari, singgah di penginapan pinggir jalan di sepanjang jalan. Biasanya terletak di tengah pedesaan, penginapan menyajikan makanan di meja bersama bagi para pelancong. Tidak ada menu atau bahkan pilihan untuk dipilih. Setiap malam adalah pilihan koki.
Restoran di Abad Pertengahan
Di Eropa sepanjang Abad Pertengahan dan Renaisans, kedai minuman dan losmen terus menjadi tempat utama untuk membeli makanan siap saji. Di Spanyol, mereka disebut bodegas dan menyajikan tapas. Di Inggris, makanan seperti sosis dan pai gembala sangat populer. Di Jerman, Austria dan Alsace brauwin Dan weisteben khasnya, sedangkan di Prancis ditawarkan semur dan sup.
Semua ini restoran awal disajikan dengan makanan yang sederhana dan umum—makanan yang biasa Anda temukan di rumah petani atau pedagang.
Revolusi Perancis dan Kebangkitan Fine Dining
Di Prancis sepanjang Abad Pertengahan, serikat pekerja memonopoli banyak aspek makanan siap saji. Misalnya, charcutier adalah guild yang menyiapkan daging matang untuk dijual, oleh karena itu jika Anda bukan anggota guild tersebut, menjual daging matang dalam bentuk apa pun adalah ilegal.
Setelah Revolusi Perancis, guild dilarang dan banyak koki yang bekerja di rumah tangga bangsawan, bahkan kerajaan, mendapati diri mereka menganggur. Banyak dari ini pekerja yang terlantar membuka restoran mereka sendiri di Paris, membawa serta cara bersantap yang baru. Taplak meja dari porselen, peralatan makan, dan linen yang halus—semuanya merupakan hiasan aristokrasi, kini tersedia untuk eselon baru warga negara Prancis. Menu menjadi lebih beragam, menawarkan prix fixe dan a la carte. Meskipun rumah umum tetap ada, kebangkitan santapan mewah di Prancis segera menyebar ke seluruh Eropa dan Dunia Baru.
Selama abad ke-19, jumlah restoran di Paris terus meningkat. Setelah kekalahan Napoléon, orang-orang kaya Eropa berbondong-bondong ke Paris untuk menikmati berbagai pilihan santapan lezat. Hal ini terutama berlaku bagi para perwira sekutu—sebuah tindakan yang akan diulangi setelah berakhirnya Perang Dunia II.
Pada akhir abad ke-19, kemajuan transportasi melalui kapal uap, kereta api, dan akhirnya mobil membawa perubahan dalam perjalanan. Pariwisata mewah tumbuh dan dengan itu terjadilah preseden baru untuk makan enak jauh dari rumah. Makan sambil bepergian bukan lagi sekadar kebutuhan. Itu menjadi sebuah seni.
Bangkitnya Jaringan Restoran
Dengan ditemukannya kuman dan hubungan antara kesehatan dan kebersihan, perhatian lebih besar diberikan pada kebersihan menyebabkan munculnya dua jaringan hamburger populer di awal abad ke-20: White Castle dan White Menara. Interior serba putih dimaksudkan untuk meyakinkan pelanggan bahwa makanan mereka disiapkan di lingkungan yang aman, modern, dan steril.
Namun, perubahan terbesar dalam industri restoran selama abad ke-20 disebabkan oleh McDonald's. Awalnya kedai hot dog milik dua bersaudara dari Illinois, mereka beralih ke hamburger pada tahun 1948.
Mengambil inspirasi dari konsep jalur perakitan Henry Ford, McDonald bersaudara mulai menawarkan makanan tercepat dan termurah dengan mempekerjakan pekerja berketerampilan rendah untuk merakitnya. Meskipun saudara-saudaranya berhasil menyajikan makanan secara efisien dan murah, mereka tidak begitu pandai dalam waralaba.
Seorang penjual peralatan restoran bernama Ray Kroc melihat potensi dalam konsep McDonald's, membeli saudara-saudaranya pada tahun 1954. Formula waralabanya menjadi preseden bagi rantai makanan cepat saji, mengubah lanskap santapan Amerika.
Restoran Saat Ini
Pada tahun 1990-an, dengan banyaknya keluarga yang dikepalai oleh dua orang tua yang bekerja, perubahan pola konsumsi menyebabkan peningkatan jumlah orang yang makan di luar. Jaringan restoran seperti Olive Garden, Applebee’s, dan 99 melayani kelas menengah yang terus berkembang, menawarkan makanan dengan harga terjangkau dan menu anak-anak.
Tren modern lainnya adalah pangan lokal, dengan penekanan khusus pada keberlanjutan. Saat ini, masyarakat semakin sadar akan hubungan antara kesehatan dan nutrisi dan semakin sadar akan makanan apa yang mereka makan saat makan di restoran.