Lukisan Kaca: Apa Warna Kaca?
Tidak ada satu warna atau cat yang bisa diberi label 'kaca transparan.' Warna kaca ditentukan dengan apa yang ada di sekitarnya, apa yang Anda lihat melaluinya, apa yang terpantul di dalamnya, dan seberapa banyak bayangan di sana adalah.
Dua gelas di foto ini sama-sama sederhana, kaca transparan. Yang di depan kosong, dan yang di belakang ada cairan di dalamnya. Sekarang otak Anda tahu bahwa warna kaca di bagian belakang tidak berubah, cairan di dalamnya yang membuatnya menjadi warna yang berbeda. Tetapi untuk mengubahnya menjadi lukisan, Anda tidak mengecat kaca itu sendiri terlebih dahulu dan kemudian apa yang ada di dalamnya.
Anda menciptakan ilusi. Anda perlu menangguhkan interpretasi otak Anda tentang objek dan melihat warna dan nada. Warnai setiap bentuk kecil atau sedikit warna dan nada satu per satu dan, seperti teka-teki gambar, potongan-potongannya akan menyatu untuk membentuk keseluruhan.
Lukisan Kaca: Pengaruh Latar Belakang Oranye
Warna kaca dipengaruhi oleh apa yang ada di latar belakang. Ini adalah dua gelas yang sama seperti di foto sebelumnya, tetapi dengan piring oranye di belakangnya. Bandingkan kedua foto tersebut, dan Anda akan melihat bagaimana 'warna' kacamatanya berubah.
Perhatikan bagaimana warna di batang kacamata juga dipengaruhi. Ada jeruk di berbagai tempat, termasuk bayangan dan tepi yang paling dekat dengan Anda.
Lukisan Kaca: Pengaruh Latar Belakang Hijau
Ini adalah dua gelas yang sama seperti di foto pertama, tetapi dengan pelat hijau di belakangnya. Seperti latar belakang oranye, 'warna' kacamata berubah secara signifikan. Bahkan warna cairan di kaca belakang pun berbeda.
Bagi saya, kacamata adalah contoh yang baik mengapa, jika Anda ingin melukis dengan gaya realistis, Anda harus melukis dari pengamatan, bukan imajinasi Anda. Anda tidak mungkin merasa cukup 'benar' untuk memiliki semua detail kecil yang akan membuatnya nyata. Cukup sulit mengesampingkan naluri autopilot otak Anda dengan benda-benda di depan Anda!
Mulailah dengan mengatur kacamata sehingga berada dalam cahaya yang konsisten (bukan yang berubah; lampu mungkin bisa membantu) dan luangkan waktu untuk melihatnya sebelum Anda mulai melukis. Saat Anda pikir Anda sudah siap, campurkan tiga nada—terang, sedang, dan gelap. (Ini bisa warna apa saja, itu nada yang penting.)
Sekarang lakukan lukisan tonal cepat atau pelajari hanya dengan ini. Anda tidak mencoba membuat lukisan yang sudah jadi, hanya sketsa kasar yang meletakkan bentuk atau area yang Anda lihat sebagai terang, sedang, dan gelap, dengan nada. (Jika Anda menggunakan cat air, pertimbangkan untuk menggunakan cairan penutup untuk mempertahankan nada paling ringan.)
Setelah selesai, mundurlah sehingga Anda dapat melihat studi nada dan kacamata Anda. Luangkan waktu untuk membandingkan keduanya, lalu sesuaikan dan sempurnakan sketsa tonal Anda seperlunya.
Lukisan Kaca: Versi Cat Air Oranye
Ini adalah cat air digital yang dibuat dari foto kacamata dengan pelat oranye di belakangnya. Bandingkan dengan versi hijau, dan Anda akan melihat bahwa tidak ada 'satu warna' untuk kaca. Ada bentuk warna yang sama di kedua lukisan, seperti highlight cerah dan bayangan gelap di tepinya, tetapi 'warna' kaca ditentukan oleh apa yang ada di sekitarnya.
Juga, perhatikan warna bayangan. Melukis bayangan tidak hanya berarti Anda mengoleskan warna hitam pada kuas dan mengoleskannya. Bayangan memiliki warna (untuk lebih lanjut tentang ini, baca Apa Warna Bayangan?).
"Tetapi beberapa bagian berwarna hitam," kami mendengar Anda berkata... Yah, kami masih tidak akan mengecatnya dengan warna hitam dari tabung. Kami akan mencampur oranye/merah paling gelap yang saya gunakan dalam lukisan dengan biru tua (warna pelengkapnya), seperti biru Prussia, karena ini memberikan kegelapan yang jauh lebih menarik.
Lukisan Kaca: Versi Cat Air Hijau
Ini adalah cat air digital yang dibuat dari foto kacamata dengan pelat hijau di belakangnya. Sekali lagi, Anda dapat melihat bahwa tidak ada warna tunggal untuk kaca, itu dipengaruhi oleh apa yang ada di sekitarnya, cahaya, dan bayangan.
Saat mengecatnya, jangan cat dulu backgroundnya yang hijau lalu cat kaca di atasnya. Cat semua elemen secara bersamaan. Jadi cat bagian hijau dari piring, bagian hijau dari kaca, bagian hijau di batang kaca secara bersamaan. Cairan kuning, pantulan kuning di kaca, dan kuning di piring perlu dicat secara bersamaan.
Lihatlah warna di seluruh komposisi, lihat sebagai bentuk dan cat satu per satu, daripada melukis objek satu per satu. Awalnya, ini mungkin terlihat seperti kekacauan yang kacau, tetapi teruslah melakukannya, dan semua bentuk akan menyatu menjadi satu kesatuan, seperti teka-teki gambar. Anda kemudian dapat menambahkan bentuk warna kecil, seperti sorotan.
Lukisan Kaca: Perhatikan Distorsi
Ingat: benda yang dilihat melalui kaca terdistorsi. Ini bisa sangat besar, seperti di sini, atau hanya sedikit. Amati dengan cermat, dan dapatkan distorsi pada lukisan Anda. Alih-alih melebih-lebihkannya, daripada meremehkannya. Tapi tanpa itu, lukisan itu tidak akan terasa 'benar'.