Ruang positif adalah area atau bagian dari komposisi karya seni yang ditempati subjek. Misalnya, ruang positif bisa menjadi vas bunga di lukisan benda mati, wajah seseorang dalam potret, atau pepohonan dan perbukitan lanskap. Daerah di sekitar ruang positif disebut ruang negatif.
Menggunakan Ruang Positif dalam Seni
Ketika kita berpikir tentang positif dan negatif secara umum, kita cenderung memikirkan terang dan gelap atau hitam dan putih. Ini tidak terjadi ketika kita berbicara tentang ruang positif dan negatif. Tentu, ruang positif dari lukisan tertentu mungkin putih dan latar belakangnya hitam, tetapi bisa juga sebaliknya.
Sebaliknya, kita berbicara tentang ruang, salah satunya elemen dasar seni dan merupakan faktor penting dalam komposisi. Pada dasarnya, sebuah komposisi terdiri dari bingkai karya seni dan ruang positif dan negatif di dalam bingkai itu. Ruang negatif membantu menentukan ruang positif.
Setiap karya seni memiliki ruang positif, bahkan karya abstrak yang tampaknya tidak memiliki subjek yang terdefinisi dengan baik. Dalam hal ini, seringkali bentuk, garis, atau bentuklah yang menjadi ruang positif.
Penting juga untuk diingat bahwa ruang positif tidak selalu menjadi subjek utama seni saja. Di dalam Lukisan Vincent Van Gogh "Oleanders" (1888), misalnya, vas berisi bunga adalah subjek utama, jadi ini adalah bagian dari ruang positif komposisi. Namun, buku yang diletakkan di atas meja juga merupakan ruang positif, meskipun itu adalah subjek sekunder.
Ruang positif juga tidak terbatas pada karya seni dua dimensi. Dalam seni pahat dan karya tiga dimensi lainnya, ruang positif adalah pahatan itu sendiri dan ruang negatif adalah area di sekitarnya.
Ponsel gantung Alexander Calder adalah contoh sempurna dari ini. Kabel tipis dan potongan logam kecil adalah ruang positif dan minimalis dari karya seni memiliki dampak yang besar. Efeknya dapat berubah dari satu lokasi instalasi ke lokasi lain karena ruang negatif di sekitar ponsel.
Menyeimbangkan Ruang Positif
Saat membuat karya seni, seniman harus memutuskan bagaimana menyeimbangkan ruang positif dan negatif dari karya tersebut. Setiap karya seni berbeda, meskipun ada beberapa cara umum untuk mendekatinya.
Dalam karya seni datar, seperti lukisan, gambar, dan foto, seniman sering suka mengimbangi ruang positif ke satu sisi karya. Ini memungkinkan ruang negatif untuk mengarahkan pemirsa ke subjek. Terkadang, ruang positif dapat menyalip bingkai dan ruang negatif diminimalkan. Di lain waktu, ruang negatif dapat mendominasi sementara ruang positif sangat kecil.
Masing-masing pendekatan ini dapat memengaruhi persepsi yang diambil pemirsa dari karya tersebut. Ruang positif hanyalah salah satu alat yang dapat digunakan seniman untuk memandu bagaimana karya mereka dilihat. Ketika dieksekusi dengan baik dan seimbang dengan ruang negatif, dampaknya bisa sangat dramatis.