Strategi pengambilan sampel yang baik sangat penting untuk memperoleh temuan riset pasar yang efektif. Anda dapat yakin bahwa riset pasar Anda menghasilkan wawasan konsumen yang dapat ditindaklanjuti dengan mengikuti enam langkah dalam proses riset pasar:
- Langkah 1 – Mengartikulasikan masalah dan tujuan penelitian
- Langkah 2 – Kembangkan rencana penelitian secara keseluruhan
- Langkah 3 – Mengumpulkan data atau informasi
- Langkah 4 – Menganalisis data atau informasi
- Langkah 5 – Mempresentasikan atau menyebarkan temuannya
- Langkah 6 – Gunakan temuan untuk membuat keputusan
Di sini, kita melihat langkah kedua dalam riset pasar: mengembangkan rencana penelitian secara keseluruhan. Ini adalah salah satu langkah yang lebih kompleks karena mengandung beberapa komponen berbeda.
Salah satu komponen rencana penelitian adalah memutuskan siapa yang dapat memberikan informasi yang paling relevan dengan pertanyaan penelitian dan keputusan bisnis alternatif. Tugas ini mencakup pembuatan rencana pengambilan sampel yang akan memastikan data yang dikumpulkan mewakili populasi sasaran secara keseluruhan.
Proses yang terlibat dalam mengidentifikasi dan memperoleh sampel dikenal secara kolektif sebagai rencana pengambilan sampel. Unit sampel adalah sekelompok calon partisipan atau responden penelitian yang menjadi tempat kerangka pengambilan sampel akan dikembangkan dan sampel pada akhirnya akan dipilih.
Tentukan Kerangka Sampling
Keputusan pertama yang harus diambil oleh seorang peneliti pasar adalah menentukan kerangka sampel. Untuk mencapai langkah ini, peneliti pasar harus menentukan populasi sasaran. Mereka harus menjawab pertanyaan: Siapa yang akan berpartisipasi dalam penelitian ini?
Kerangka pengambilan sampel dikembangkan dari unit pengambilan sampel, yang tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa setiap anggota populasi sasaran mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan sampel. Namun pertimbangan tersebut bukan merupakan syarat untuk melakukan penelitian kualitatif, karena Parameter "kesempatan yang sama" hanya berlaku untuk penelitian berbasis bukti di mana hipotesis sedang diajukan diuji.
Tetapkan Ukuran Sampel
Keputusan kedua yang perlu diambil oleh peneliti pasar adalah terkait dengan ukuran sampel. Berapa banyak orang yang akan menjadi partisipan dalam penelitian ini?
Dalam penelitian kuantitatif, tujuannya adalah untuk mendapatkan sampel yang representatif dari populasi sasaran, dan hal ini paling baik dicapai melalui pertimbangan ukuran sampel, tingkat kepercayaan, dan interval kepercayaan.
Secara umum, semakin besar sampelnya, semakin dapat diandalkan temuan penelitiannya, dan biasanya, semakin banyak temuan yang dapat digeneralisasikan ke populasi sasaran dalam penelitian kuantitatif proyek. Aturan praktisnya adalah bahwa suatu sampel akan memberikan keandalan yang cukup baik jika hanya kurang dari satu persen populasi sasaran yang berpartisipasi dalam suatu studi penelitian. Peringatannya adalah prosedur pengambilan sampel harus kredibel dan dilaksanakan secara ketat.
Pilih Prosedur Pengambilan Sampel
Ada dua tipe dasar prosedur pengambilan sampel: pengambilan sampel probabilistik dan pengambilan sampel non-probabilistik. Seperti halnya penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif, terdapat pendukung dan kritikus terhadap prosedur pengambilan sampel probabilitas dan non-probabilitas.
Untuk penelitian kuantitatif, seorang peneliti mengambil sampel probabilitas dari populasi target untuk menghitung pertimbangan statistik tertentu. Sampel probabilitas mengungkapkan tingkat kepercayaan atau batas kepercayaan yang terkait dengan kesalahan pengambilan sampel.
Pengambilan sampel probabilistik dapat menguras sumber daya—termasuk waktu, uang, dan keahlian—tetapi hal ini memungkinkan peneliti pasar mengukur kesalahan pengambilan sampel. Prosedur pengambilan sampel non-probabilitas dapat memberikan data yang sangat berguna dan, pada akhirnya, wawasan pasar.
Berbeda metode dan teknik akan menghasilkan berbagai bentuk data, dan penting untuk memastikan bahwa prosedur pengambilan sampel sesuai dengan jenis data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Dapatkan Persetujuan Peserta
Setelah peneliti pasar mengembangkan rencana pengambilan sampel prospektif dan menetapkan kerangka pengambilan sampel, mereka harus memikirkan cara terbaiknya menghubungi dan berkomunikasi dengan kelompok peserta yang tampaknya paling cocok untuk proyek penelitian. Calon partisipan pertama-tama harus setuju untuk berpartisipasi dalam penelitian dan, kedua, persetujuan tersebut harus didasarkan pada kenyamanan mereka terhadap kondisi penelitian dan pemberian persetujuan berdasarkan informasi (informed consent).