Survei adalah salah satu alat riset pasar yang paling umum. Sebagian besar survei menekankan pada desain kualitatif atau kualitatif, namun kedua pendekatan tersebut dapat digunakan dalam satu survei. Masih mencoba untuk memilih di antara kualitatif dan kuantitatif metode penelitian?
Mengapa Anda Harus Menggunakan Pendekatan Kuantitatif
Pada tingkat yang paling dasar, survei kuantitatif dirancang untuk mengukur tanggapan numerik terhadap pertanyaan penelitian, seperti frekuensi, besaran, dan arah perubahan. Metode penelitian kuantitatif, tentu saja, agak kaku.
Pertanyaan yang diajukan kepada responden survei harus tetap sama dari orang ke orang, dari hari ke hari, dan seterusnya. Setiap perubahan pada naskah penelitian yang digunakan oleh pewawancara, atau kuesioner tertulis, atau proses survei dapat menghasilkan data yang bukan merupakan ukuran sebenarnya dari pertanyaan penelitian atau data yang tidak dapat diukur secara statistik dianalisis.
Mengapa Anda Harus Memilih Pendekatan Kualitatif
Survei kualitatif mengeksplorasi ukuran penelitian yang lebih lunak, seperti “pendapat” yang diungkapkan secara terbuka atau alasan "mengapa atau mengapa tidak" yang dimiliki orang dalam menanggapi pertanyaan kuantitatif yang tidak menanyakan alasan atau alasan.
Pewawancara memainkan peran yang sangat penting dalam penelitian survei kualitatif yang dilakukan secara langsung atau melalui telepon. Cara pertanyaan diutarakan, intonasi pertanyaan yang diucapkan, dan hubungan baik antara responden dan pewawancara dapat berdampak penting pada kualitas data dan arah.
Untuk survei yang mencakup subjek yang kompleks, penting bagi pewawancara untuk memahami topik tersebut dengan baik untuk mengajukan pertanyaan mendalam dan menyelidiki secara efektif jika responden merasa enggan memberikan jawaban yang berkualitas.
Kata-kata dalam Pertanyaan Itu Penting
Kualitas data yang diperoleh peneliti dari survei, sebagian besar, bergantung pada ketrampilan menyusun dan menyusun pertanyaan yang diajukan. Pertanyaan survei harus jelas, mudah dijawab, dan relatif singkat. Melakukan survei percontohan akan sangat membantu untuk melihat bagaimana masyarakat menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Apa yang jelas bagi satu orang mungkin tidak jelas bagi orang lain.
Berikut adalah beberapa pedoman umum untuk menyusun pertanyaan survei.
- Hindari kata-kata yang ambigu
- Hilangkan kata-kata yang mudah disalahartikan
- Ajukan hanya satu pertanyaan dalam satu waktu
- Pastikan pertanyaan tidak “mengarahkan” responden
- Batasi pertanyaan pada topik penelitian
- Pertanyaan percontohan sebelum ditayangkan
Kuesioner tertulis atau online umumnya sedikit lebih rumit dibandingkan survei tatap muka yang seluruh informasinya dipertukarkan secara lisan. Hal ini terutama berlaku jika responden dapat dengan mudah merujuk kembali ke pertanyaan sebelumnya atau menjelajahi situs survei online tanpa kehilangan jawaban sebelumnya. Sebagai aturan umum, responden survei tidak suka jika ditanyai pertanyaan yang sengaja dirancang untuk mendapatkan jawaban tertentu dari mereka. Pastikan bahwa kuesioner yang digunakan untuk riset pasar tidak dapat ditafsirkan oleh responden sebagai promosi penjualan.
Tinjauan Singkat Ketentuan Survei dan Kuesioner
- Pertanyaan tertutup: Responden diminta untuk memilih dari jawaban yang diberikan peneliti dalam pertanyaan tertutup. Pertanyaan-pertanyaan ini mudah diukur karena keseragaman tanggapan, sebuah faktor yang menjadikan formulir pertanyaan populer dalam survei.
- Pertanyaan terbuka: Responden harus memberikan jawaban mereka sendiri terhadap pertanyaan terbuka, seperti yang digunakan dalam wawancara mendalam kualitatif.
- Daftar pertanyaan: Merupakan dokumen yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk memperoleh informasi yang akan dianalisis untuk menjawab pertanyaan penelitian. Kuesioner digunakan dalam eksperimen, penelitian lapangan, survei, dan beberapa bentuk observasi.
- Tingkat respons: Dari jumlah orang yang setuju untuk berpartisipasi dalam suatu survei, tingkat respons ditentukan oleh jumlah orang yang mengembalikan survei tersebut. Juga dikenal sebagai tingkat penyelesaian. Dinyatakan dalam persentase. Tingkat respons = # peserta survei / # sampel survei
- Tingkat pengembalian: Persentase kuesioner yang dikembalikan dari seluruh kuesioner yang dikirimkan atau disebarkan.