Tuan tanah tidak hanya memungut cek sewa. Tuan tanah yang sukses harus memahami hukum, menegosiasikan kepribadian yang berbeda, dan beradaptasi dengan berbagai masalah yang dapat muncul kapan saja. Berikut lima hal yang harus dipertimbangkan oleh calon tuan tanah, sebelum mengambil risiko.
1. Menjadi Tuan Tanah Bukanlah Pekerjaan 9-to-5
Tuan tanah tidak menentukan waktu dan bekerja pada jam kerja biasa. Meskipun hari-hari tertentu bisa terasa berangin, hari-hari lainnya mungkin padat karya dan melelahkan kewajiban berubah dengan biaya sepeser pun. Misalnya, Anda mungkin berencana untuk mampir ke sana hanya untuk mengambil cek sewa, ketika Anda tiba-tiba bertemu dengan penyewa yang membawa uang kecil kebocoran pipa, dan Anda harus memutuskan apakah akan mengabaikan situasinya, menangani masalahnya secara pribadi, atau menghubungi tukang ledeng untuk menilai kebocorannya. masalah. Bagaimanapun, jika Anda memutuskan untuk segera mengatasi masalah tersebut, waktu 10 menit Anda koleksi sewa rencana dapat dengan cepat menjadi cobaan tiga jam.
2. Seorang Tuan Tanah Memakai Banyak Topi
Tugas seorang tuan tanah bisa sangat luas dan beragam. Berikut adalah beberapa contoh peran yang dimainkan oleh tuan tanah:
- Makelar barang tak bergerak
- Pramuniaga
- Detektif
- Perunding
- Penagih hutang
- Tukang reparasi
- Terapis/Konselor
- Pengawas/Pengawas
3. Ada Aturan Hukum yang Harus Anda Ikuti
Ada banyak aturan yang harus dipatuhi oleh tuan tanah dan pemilik properti. Berikut ini beberapa di antaranya:
- Ada aturan yang mengatur jenis pertanyaan yang boleh atau tidak boleh Anda ajukan kepada calon penyewa
- Hukum Perumahan yang Adil mendikte apa yang dianggap sebagai perilaku diskriminatif
- Hukum yang ketat mengatur penanganan penyewa uang jaminan, dengan undang-undang khusus untuk tuan tanah yang tinggal di dalamnya
- Kode keselamatan perumahan harus dipatuhi untuk pemasangan kabel detektor asap dan penanganan bahaya cat berbahan timbal
- Kode kesehatan menentukan cara yang benar untuk menyediakan pipa ledeng dan pengendalian hama.
- Ada undang-undang untuk itu mengusir penyewa
4. Ada Kurva Pembelajaran
Kecerdasan bukanlah pengganti pengalaman dalam hal menjadi tuan tanah. Bahkan dalam situasi terbaik sekalipun, akan ada hambatan yang tak terelakkan di jalan. Misalnya, pembasmi hama yang Anda hubungi untuk mengatasi masalah tikus mungkin menemukan jamur di ruang penjelajahan. Tiba-tiba, masalah kecil menjadi sakit kepala yang besar dan mahal.
Tuan tanah yang berpengalaman umumnya lebih baik dalam menemukan petunjuk untuk memilih penyewa yang berkualitas lebih tinggi. Misalnya, orang yang melihat apartemen pada akhir pekan atau setelah jam kerja normal, sering kali lebih bertanggung jawab dan dapat diandalkan dalam pekerjaan.
5. Ini Pekerjaan yang Sangat Bermanfaat
Meskipun kehidupan seorang tuan tanah dapat menimbulkan stres, hal ini juga dapat memberikan imbalan berupa kebebasan pribadi yang didapat dari menjadi bos bagi diri Anda sendiri. Ada juga potensi untuk mengembangkan hubungan pribadi dengan penyewa Anda. Fakta bahwa Anda mampu menyediakan rumah bagi manusia lain merupakan suatu pencapaian tersendiri.