Cara Mengatur Farm to Table di Restoran Anda

click fraud protection

Salah satu yang paling populer tren menu saat ini fokus pada hal-hal segar, makanan lokal—Apakah itu buah-buahan dan sayur-sayuran, daging, makanan laut, bahkan bir. Tren ini, yang terbukti memiliki daya tahan, merupakan bagian dari gerakan yang lebih besar, yang sering disebut sebagai Farm to Table.

Semakin banyak restoran yang merangkul pertanian lokal sebagai mitra bisnis, memasukkan makanan lokal segar ke dalam menu mereka. Ada peningkatan kesadaran di kalangan konsumen tidak hanya tentang dari mana makanan mereka berasal, namun juga bagaimana makanan tersebut dibesarkan dan diproses. Semua ini telah membantu mewujudkan konsep pertanian siap pakai tidak hanya di rumah, tetapi juga di sekolah, restoran, dan institusi lainnya.

Apa Arti Farm to Table

Farm to Table merupakan gerakan nasional yang mendorong konsumen dan dunia usaha untuk meminimalkan jarak perjalanan makanan sebelum disantap. Misalnya, sebagian besar buah-buahan dan sayuran segar menempuh jarak rata-rata 1500 mil sebelum mencapai tujuan akhirnya. Jika Anda melihat buah ini di toko kelontong setempat, Anda akan melihat label dari seluruh dunia—persik dari Ekuador, Stroberi dari Chili, dan Mangga dari Meksiko.

Makanan kebanyakan orang lebih baik dibawa bepergian daripada mereka. Farm to Table mendorong masyarakat untuk mempertimbangkan dari mana makanan tersebut berasal, dan membeli sedekat mungkin dengan rumah.

Bagaimana Ini Menguntungkan Restoran

Ada banyak manfaat menerapkan Farm to Table di restoran Anda. Makanannya terasa lebih enak dan sehat. Ini adalah alat pemasaran yang bagus dan dapat membantu mempercantik menu reguler Anda, hanya beberapa di antaranya. Dan membeli produk lokal tidak selalu berarti Anda harus membayar lebih. Misalnya, distributor makanan grosir menawarkan diskon besar, namun ketika produk sedang musimnya, harga produk pertanian lokal tidak selalu jauh lebih tinggi.

Dan, jika Anda mempertimbangkan kualitas produk yang lebih tinggi, Anda sebenarnya mendapatkan keuntungan lebih besar dari biaya makanan restoran Anda. Beberapa daerah menawarkan Pertanian yang Didukung Restoran (RSA) yang mirip dengan CSA (pertanian yang didukung komunitas) yang menawarkan diskon pembelian dan manfaat nyata lainnya untuk restoran.

Kunjungi Pasar Petani Lokal

Untuk membantu Anda memulai, kunjungi pasar petani setempat. Perkenalkan diri Anda kepada para petani dan cari tahu lebih banyak tentang jenis makanan yang mereka tanam, berapa banyak yang mereka tanam dalam satu musim, dan apa yang bisa mereka tawarkan kepada Anda sebagai pemasok makanan restoran. Ini bisa menjadi hubungan yang saling menguntungkan – Anda membutuhkan makanan segar, dan petani membutuhkan seseorang untuk membeli produknya. Banyak peternakan kecil yang bersedia mengirimkan langsung ke pintu belakang Anda.

Pikirkan Melampaui Buah dan Sayuran

Jauh setelah musim tanam berakhir, Anda masih bisa menemukan banyak makanan lokal untuk ditambahkan ke menu restoran Anda. Unggas, daging sapi, dan babi tersedia sepanjang tahun, begitu pula madu dan produk susu. Bahkan makanan yang dipanggang, seperti roti dan makanan penutup, bisa dipamerkan sebagai makanan lokal.

Miliki Menu yang Fleksibel

Kunci dalam menawarkan makanan lokal adalah fleksibilitas. Anda (atau koki Anda) harus bersedia mengubahnya menu secara teratur. Anda dapat melakukannya dengan mudah dengan menawarkan makanan lokal spesial yang bergilir, untuk melengkapi menu reguler Anda.

Gerakan Farm to Table benar-benar membawa kita kembali ke seratus tahun sebelum gerbong berpendingin dan antar negara bagian membuat pengangkutan makanan jarak jauh menjadi mudah dan efisien. Sebelum Perang Dunia II, sebagian besar makanan tidak menempuh perjalanan lebih dari 50 mil untuk sampai ke pasar perkotaan. Masyarakat di daerah pedesaan menanam sebagian besar makanan mereka sendiri.

Meskipun masyarakat telah berubah, kebutuhan akan kesehatan, pangan berkelanjutan sudah tidak. Restoran memainkan peran penting dalam membentuk sikap terhadap pangan, baik lokal maupun impor.

Bagaimana Mengklasifikasikan Biaya Keras dalam Konstruksi

Biaya Keras adalah aset berwujud yang perlu Anda peroleh untuk menyelesaikan proyek konstruksi Anda. Biasanya, biaya-biaya sulit mudah diukur dan dapat ditentukan dengan pasti sehingga biasanya biaya-biaya tersebut dirinci oleh seorang yang berpe...

Baca lebih banyak

Cari Tahu Bagaimana Atasan Anda Mungkin Mengawasi Anda di Tempat Kerja

Semakin banyak perusahaan yang memantau karyawannya secara elektronik. Pemantauan aktif terhadap karyawan baru-baru ini meningkat dari 35% menjadi 80%. Mengapa? Apa yang dapat Anda lakukan? “Privasi di tempat kerja saat ini sebagian besar hanyal...

Baca lebih banyak

Cara Membangun Merek Pribadi Anda Sendiri

Di zaman sekarang ini, Anda perlu membangun merek Anda sendiri. Lewatlah sudah hari-hari ketika seseorang bertahan dalam pekerjaan selama 15 hingga 20 tahun. Anda harus menjadi ahli dalam sesuatu. Pekerjaan terpenting yang Anda miliki saat ini ad...

Baca lebih banyak