Melukis dengan stensil memungkinkan Anda untuk mereproduksi pola atau desain berulang kali, sebanyak yang Anda suka. Kiat-kiat ini akan membantu Anda mendapatkan hasil yang baik.
Tip Stensil 1: Persiapkan
Untuk mendapatkan garis lurus dengan stensil berulang, seperti garis yang memanjang di sepanjang dinding, Anda harus melakukannya lay out panduan dengan pensil dan level yang panjang, garis kapur yang dipasang dengan level garis atau yang diproyeksikan melalui laser tingkat. Ini akan memastikan bahwa Anda tidak akan berakhir dengan desain yang berjalan miring di sepanjang dinding dan akan memungkinkan untuk memposisikan ulang stensil Anda dengan percaya diri.
Tip Stensil 2: Menjadi Lengket
Selotip dua sisi atau selotip lainnya dapat digunakan untuk menempelkan stensil Anda pada tempatnya, meskipun jika Anda mengerjakan permukaan dengan lapisan akhir yang bisa lepas, Anda mungkin ingin menggunakan sesuatu yang sedikit kurang permanen, seperti selotip cat rendah atau stensil semprot perekat. Pastikan semua area stensil rata sebelum Anda mengisi kuas dengan cat.
Tip Stensil 3: Berpikirlah Tipis
Jangan membebani kuas dengan cat, karena akan merembes di bawah tepi stensil. Muat sikat dengan ringan, sehingga ujung bulunya tertutup secara merata; bersihkan kelebihan pada selembar kertas atau kain.
Anda akan mendapatkan hasil yang lebih baik dengan menerapkan dua lapisan tipis daripada satu lapisan tebal. Tunggu yang pertama mengering sebelum mengoleskan yang kedua.
Tip Stensil 4: Gunakan Kuas Profesional
Sikat stensil berbentuk bulat dengan bulu pendek dan kaku. Gunakan mereka dalam gerakan cepat naik-turun untuk mengoleskan cat ke stensil Anda. Ini membantu mencegah cat masuk ke bawah tepi stensil. Spons atau roller kecil juga berfungsi dengan baik.
Tip Stensil 5: Bekerja Dari Luar
Mulailah melukis di tepi stensil, kerjakan dari tepi ke dalam, bukan dari tengah ke luar. Sekali lagi ini membantu mencegah cat masuk ke bawah tepi, karena Anda cenderung tidak sengaja membenturkan kuas ke tepi.
Tip Stensil 6: Menjadi Warna-warni
Untuk menggunakan lebih dari satu warna dalam stensil, gunakan selotip pelukis untuk menutupi area stensil yang tidak Anda inginkan dengan warna tertentu.
Tip Stensil 7: Latihan Menjadi Sempurna
Jika Anda menggunakan berbagai stensil bersama-sama, pertama-tama coba masing-masing pada selembar kertas atau karton. Jauh lebih mudah untuk mengetahui bahwa ada sesuatu yang tidak berfungsi pada tahap ini daripada saat Anda mengecat permukaan akhir Anda—terutama jika permukaan itu melibatkan Anda di tangga!
Tip Stensil 8: Stensil Nilai-X
Sinar-X lama bekerja dengan baik untuk membuat stensil Anda sendiri, jadi jika Anda tidak beruntung karena perlu mengambilnya, jangan membuangnya.
Tip Stensil 9: Cuci Secara Teratur
Jika Anda melakukan desain berulang, cuci stensil Anda secara teratur dengan air hangat untuk menjaga tepinya bebas dari cat. Jika ada cat yang menggumpal di tepinya, Anda tidak akan mendapatkan tepi yang tajam pada desain yang Anda lukis. Karena stensil kertas tidak cocok untuk dicuci, stensil asetat lebih baik untuk desain berulang. Dengan kertas atau stensil kartu, bersihkan sisa cat, lalu biarkan stensil sebentar agar cat di atasnya mengering sebelum digunakan kembali.
Tip Stensil 10: Simpan Stensil Rata
Stensil harus rata agar dapat digunakan. Untuk mencegahnya dari tekuk, letakkan di antara dua lembar karton atau karton dan simpan di tempat yang datar, seperti di buku atau buku telepon besar.