Novel Epistolary: Apa Itu?

click fraud protection

Novel epistolary adalah novel yang di dalamnya terdapat cerita tidak secara langsung diceritakan kepada pembaca, melainkan dikumpulkan melalui serangkaian dokumen. Misalnya, alih-alih menceritakan kisah cinta dengan gaya ekspositori tradisional, sebuah epistolary novel akan menceritakan kisah yang sama melalui surat cinta yang ditulis oleh kedua sejoli itu satu sama lain.

Pelajari lebih lanjut tentang novel epistolary dan pengaruhnya terhadap pembaca dibandingkan dengan gaya lain.

Apa Itu Novel Epistolary?

Novel epistolary adalah novel yang hampir seluruhnya terdiri dari korespondensi antar karakter. Alih-alih memiliki plot dan karakter yang dijelaskan kepada pembaca di orang ketiga, pembaca belajar tentang karakter dan plot dengan membaca interaksi tertulis karakter satu sama lain.

Korespondensi dalam novel epistolary tidak harus secara eksplisit antara dua karakter utama. Berbagai dokumen, seperti entri buku harian dan kliping berita, juga dapat digunakan untuk membantu menceritakan kisah dalam sebuah novel epistolary.

Novel dan petikan epistolary memiliki efek yang sama seperti monolog di panggung dan bioskop. Ini adalah pandangan yang mendalam tentang apa yang dipikirkan karakter. Pikiran dan perasaan disampaikan langsung kepada penonton dengan gaya first-person.

Bagaimana Cara Kerja Novel Epistolary?

Novel epistolary pertama berpusat di sekitar surat-surat tertulis. Dalam novel yang diceritakan sebagai orang ketiga, surat memungkinkan pembaca untuk mendengarnya suara karakter lebih intim. Mereka juga memberi kesan kesegeraan dan keaslian, membantu membumikan cerita dalam realisme.

Efek ini diinformasikan melalui cara kita membaca nonfiksi dan mempelajari sejarah. Mempelajari korespondensi antara pemimpin—serta warga negara biasa—untuk lebih memahami peristiwa sejarah adalah hal yang umum. Salah satu contoh paling terkenal dari hal ini adalah "Diary of a Young Girl" karya Anne Frank. Lewat tulisan harian anak muda gadis di Amsterdam, pembaca mendapat gambaran yang mendetail dan otentik tentang bagaimana orang-orang Yahudi di Eropa menderita di bawah Nazi aturan. Memperkenalkan gaya penulisan ini ke dalam novel fiksi dapat memberi pembaca pengalaman membaca karya nonfiksi. Jika digunakan secara efektif, ini dapat membuat cerita novel menjadi lebih menarik dan kuat.

Ketika teknologi menghapus penulisan surat, jenis korespondensi lain menjadi lebih umum dalam novel epistolary, seperti email atau pesan teks. Media tidak sepenting gaya penulisan—intim, kalimat orang pertama yang disampaikan dengan kesan mentah langsung.

Seperti kebanyakan gaya sastra, elemen novel epistolary dapat digabungkan dengan gaya lain. Ini dapat digunakan untuk lebih mengembangkan pemahaman pembaca tentang karakter. Bagian epistolary membantu pembaca masuk ke kepala karakter, memberikan lebih banyak konteks sebelum novel kembali ke gaya sastra yang telah digunakan sebelum bagian epistolary.

Contoh Novel Epistolary

Novel epistolary telah ditulis selama ratusan tahun, jadi ada banyak contoh yang bisa diambil. Berikut adalah beberapa contoh yang lebih populer.

Kisah vampir klasik "Drakula", oleh Bram Stoker, adalah contoh novel epistolary. Stoker menyusun kliping koran, surat, catatan dokter, dan dokumen tertulis lainnya untuk menceritakan kisah vampir yang pindah ke kota Inggris dan meneror penduduk.

Baru-baru ini, Stephen King menggunakan gaya epistolary untuk novel pertamanya yang diterbitkan, "Carrie." Novel ini mengkompilasi berbagai kliping dan surat untuk menceritakan kisah seorang gadis sekolah menengah yang menggunakan kekuatan supernatural untuk membalas dendam pada teman sekelasnya yang menganiaya dia.

"The Color Purple" karya Alice Walker adalah novel epistolary. Karakter mengungkapkan diri mereka dan menceritakan kisah mereka melalui surat-surat mereka.

Salah satu contoh umum novel epistolary dalam beberapa dekade terakhir adalah novel yang banyak menggunakan entri buku harian. Novel seperti "Bridget Jones's Diary" karya Helen Fielding dan "Diary of a Wimpy Kid" karya Jeff Kinney keduanya menggunakan entri buku harian untuk menceritakan kisah fiksi.

Takeaway kunci

  • Novel epistolary adalah novel yang menceritakan sebuah cerita melalui dokumen dan korespondensi tertulis antar karakter.
  • Novel epistolary dapat menggunakan surat, email, entri buku harian, kliping berita, atau jenis dokumen lainnya.
  • Penggunaan dokumen dalam novel epistolary memberikan wawasan mendalam tentang karakter yang bisa terasa lebih otentik daripada melalui eksposisi tradisional.

Delapan Tips Merencanakan Ruang Makan Restoran

Inti dari setiap restoran adalah ruang makan. Ruang makan lebih dari sekedar meja dan kursi. Ini menentukan suasana dan suasana restoran Anda. Pencahayaan, kebisingan, dan pemandangan adalah hal-hal yang harus dipertimbangkan ketika Anda merencan...

Baca lebih banyak

Bagaimana Segmentasi Pasar Dapat Membantu Anda Memenuhi Kebutuhan Pelanggan

Perusahaan yang ingin mendapatkan keunggulan dibandingkan pesaingnya perlu memahami pelanggan dan kebutuhan unik mereka. Dengan melayani pelanggan mereka pada tingkat yang lebih tinggi dari pelanggan mereka, bisnis dapat mempertahankan a keunggul...

Baca lebih banyak

Cara Membuat Kartu Komentar Pelanggan

Keluhan pelanggan. Semua orang mendapatkannya. Tidak peduli seberapa bagus makanan dan pelayanannya, keluhan pelanggan di restoran tidak bisa dihindari. Pemilik restoran mempunyai dua pilihan ketika menerima keluhan pelanggan; mereka dapat mengab...

Baca lebih banyak