Ada beberapa cara berbeda untuk menciptakan ilusi kedalaman dan luar angkasa dalam lukisan, apakah lukisan itu representasional atau abstrak. Jika Anda seorang pelukis representasional, penting untuk dapat menerjemahkan apa yang Anda lihat dalam tiga dimensi ke permukaan dua dimensi dan secara meyakinkan membangkitkan rasa kedalaman dan ruang. Jika Anda seorang pelukis abstrak, mempelajari cara membuat efek spasial yang berbeda dapat membuat lukisan Anda lebih kuat dan lebih menarik. Berikut adalah beberapa cara untuk mencapainya.
Tumpang Tindih dan Layering
Ketika beberapa objek dalam komposisi sebagian disembunyikan oleh orang lain, itu memberikan efek objek yang tumpang tindih dan menciptakan ilusi ruang dan tiga dimensi. Misalnya, di karya Giorgio Morandi sangat sederhana lukisan benda mati, ruang dangkal dan kedalaman disampaikan oleh botol yang tumpang tindih, memungkinkan pemirsa untuk melihat baris yang berbeda. Dalam lukisan lanskap, melapisi bidang latar depan, jalan tengah, dan latar belakang memberikan ilusi ruang.
Perspektif Linier
Perspektif linier terjadi ketika garis paralel, seperti rel samping rel kereta api, tampaknya bertemu ke satu titik hilang di kejauhan. Ini adalah teknik yang ditemukan dan digunakan oleh seniman Renaisans untuk menunjukkan ruang yang dalam. Efek ini terjadi dengan perspektif satu, dua, dan tiga titik.
Ukuran
Dalam sebuah lukisan, objek tampak lebih dekat atau lebih jauh tergantung pada ukurannya. Mereka yang lebih besar tampaknya lebih dekat; mereka yang lebih kecil tampaknya lebih jauh. Misalnya, di memperpendek, yang merupakan jenis perspektif, sebuah apel yang dipegang dengan tangan terentang yang datang ke arah pemirsa akan tampak sangat besar relatif terhadap kepala orang yang memegang apel, meskipun kita tahu bahwa dalam kehidupan nyata, apel lebih kecil dari kepala.
Perspektif Atmosfer atau Udara
Perspektif atmosfer menunjukkan efek lapisan atmosfer antara pemirsa dan subjek yang jauh. Ketika benda-benda, seperti gunung, menjadi lebih jauh, mereka cenderung menjadi lebih ringan nilainya (nada), kurang detail, dan warnanya lebih biru saat mereka mengambil warna atmosfer. Anda juga dapat melihat efek ini pada hari berkabut. Hal-hal yang lebih dekat dengan Anda lebih jelas, lebih cerah, dan lebih tajam; hal-hal yang lebih jauh lebih ringan nilainya dan kurang jelas.
Warna
warna memiliki tiga karakteristik utama: rona, saturasi, dan nilai. Hue mengacu pada warna itu sendiri. Secara umum, dengan saturasi dan nilai yang sama, warna yang lebih hangat dalam rona (mengandung lebih banyak kuning) cenderung menonjol dalam sebuah lukisan, dan yang lebih dingin (mengandung lebih banyak biru), cenderung surut. Juga, warna-warna yang lebih jenuh (intens) tampil ke depan, sedangkan yang kurang jenuh (lebih netral), cenderung duduk di belakang sebuah lukisan. Nilai adalah seberapa terang atau gelap suatu warna dan sangat penting dalam menciptakan efek ruang representasional.
Detail dan Tekstur
Hal-hal dengan lebih detail dan tekstur yang terlihat tampak tampak lebih dekat. Hal-hal dengan detail kurang tampak lebih jauh. Ini juga berlaku dalam hal aplikasi cat. Cat tekstur yang tebal tampak lebih dekat ke penonton daripada cat yang diaplikasikan tipis atau mulus.
Ini adalah panduan umum yang akan membantu Anda menciptakan kedalaman dan ruang dalam lukisan Anda. Sekarang setelah Anda mengetahuinya, coba mainkan dan manipulasi cat untuk melihat cara terbaik mencapai hasil yang Anda inginkan.